Kabar24.com, JAKARTA -- Untuk meratakan pendidikan di daerah tertinggal, terluar, terdepan (3T) pemerintah harus bersama-sama turut mendukung program tersebut.
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui program menyapa negeriku yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Sumberdaya Iptek dan Pendidikan Tinggi menyebarkan inspirasi bagi generasi muda untuk turut berempati dengan kondisi pendidikan di daerah 3T.
Direktur Jenderal Sumberdaya Iptek dan Pendidikan Tinggi, Ali Ghufron Mukti mengatakan, melalui 44 peserta menyapa negeriku yang diberangkatkan ke 11 daerah di pelosok negeri ini menjadi penyebar inspirasi untuk menggugah generasi muda lainnya agar turut memajukan pendidikan.
"Hasil dari program ini nanti akan dibukukan dan dikemas dalam bentuk video dokumenter yang nantinya di share ke lembaga ataupun pemerintahan lainnya agar tergugah membantu pendidikan di daerah 3T," ujar Ali usai acara pelepasan peserta menyapa negeriku di Hotel Century Park, Jakarta, Senin (30/11/2015).
Dengan banyaknya pihak yang tergugah, kata Ali, akan terjadi akselerasi pendidikan di daerah 3T yang sejak dulu belum tersentuh perhatian pemerintah maupun swasta.
"Nanti akan banyak foundation-foundation yang turut membantu pendidikan melalui CSR. Karena kalau pemerintah saja yang bergerak dananya tidak cukup," tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meminta para peserta Menyapa Negeriku agar bisa memberikan inspirasi bagi anak-anak di daerah yang mereka kunjungi.
"Yang paling penting adalah para peserta bisa menyampaikan kepada negara bagaimana kondisi pendidikan di daerah," imbuh mantan Rektor Universitas Diponegoro itu.
Kedepan, untuk semakin menyebarkan inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk turut membangun pendidikan terutama di daerah terluar, tertinggal, terpencil (3T) Kemenristekdikti akan menambahkan kuota peserta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel