BI Predilksi Penyesuaian Tarif Listrik Kerek Inflasi DKI

Bisnis.com,01 Des 2015, 20:29 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani

Bisnis.com, JAKARTA--Kebijakan penyesuaian tarif dasar listrik (TDL) diprediksi akan mengerek tingkat inflasi pada Desember 2015 di DKI Jakarta.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Donny P. Joewono mengatakan keputusan PLN menyesuaikan tarif (tariff adjustment) dengan daya 1.300 VA dan 2.200 VA berdampak pada beberapa komoditas. 
 
"Penyesuaian TDL ini menyebabkan administered price. Beberapa komoditas yang terdampak langsung a.l. sewa rumah serta makanan minuman olahan. Kalau harga-harga komoditas tersebut ikut menyesuaikan maka inflasi inti tak bisa dihindari," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (1/12/2015).
 
Dia menuturkan ekspektasi kenaikan harga TTL pada Desember 2015 juga dapat menjadi pemicu para pemilik sewa rumah dan kontrak rumah untuk meningkatkan harganya pada November 2015.
 
Hal itu tercermin dari meningkatnya inflasi subkelompok tempat tinggal dari 0,07% (mtm) bulan lalu menjadi 0,41% (mtm) pada November 2015.
 
Lebih lanjut, dia juga meminta pemerintah mengantisipasi kenaikan harga makanan dan minuman olahan. Khususnya, jenis-jenis produk yang diproduksi oleh kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pasalnya, daya listrik 1.300 VA dan 2.200 VA paling banyak dimanfaatkan oleh sektor UMKM. 
 
Selain pemberlakuan tariff adjusment, pemerintah juga mencabut subsidi untuk pelanggan rumah tangga yang memiliki daya listrik 300 Volt VA ke atas, bisnis sedang daya 6.600 VA ke atas, industri besar daya 200.000 VA ke atas, kantor pemerintah daya 6.600 VA ke atas, lampu penerangan jalan umum (PJU), dan layanan khusus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini