Ribuan Ikan Mati di Ancol, Kata Ahok karena Tercekik

Bisnis.com,02 Des 2015, 12:40 WIB
Penulis: Newswire
Ikan mati/Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan ikan di Jakarta masih aman untuk dikonsumsi, terlepas dari temuan ribuan ikan yang mati secara mendadak di Pantai Ancol, Senin (30/11/2015).

 "Tidak perlu panik, karena ikannya mati bukan karena racun," ujar Ahok di Gedung Balai Kota Jakarta, Rabu (2/12/2015).

Ahok menuturkan, dia masih menunggu hasil kajian Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta mengenai penyebab pasti kematian ikan, karena hingga saat ini masih belum selesai prosesnya.

Tetapi, untuk sementara waktu,d ia mengatakan mempercayai alasan penyebab kematian ikan dari pihak Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

"Kamu percaya sama LIPI nggak nih? Kalau nggak percaya terus percaya sama siapa?, " ujarnya.

 "Saya udah angkat tangan deh, nggak tau lagi kalau nggak percaya," kata Ahok lagi.

Menurut Ahok, alasan dari pihak LIPI kematian ikan karena adanya plankton yang tumbuh di perairan, sehingga menyebabkan ikan kekurangan oksigen. Berdasarkan teori, plankton tersebut tumbuh akibat kemarau yang terlalu panjang.

"Kita juga nggak ngerti pasti plankton yang bertumbuhnya itu apa," kata dia lagi.

Karena itu, Ahok pun meminta warga Jakarta tak perlu khawatir dan tetap mengonsumsi ikan.

"Ikannya boleh dikonsumsi, karena ikannya cuma kecekik aja keabisan napas, " ucap Ahok.

Dosen Ahli Perikanan Hawis H Madduppa mengatakan, ada beberapa skenario terkait dengan kematian ikan di dekat Pantai Ancol.

"Ada beberapa skenario, yaitu hujan deras dan fenomena blooming algae," kata Hawis di Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Hujan deras belakangan ini diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya kematian ikan di sepanjang jalur Pantai Ancol ini. Dengan derasnya hujan yang melanda daerah-daerah hulu, seperti Bogor, ada dugaan bahwa limpahan air dari sungai membawa polutan.

Apalagi ada 13 sungai yang melintasi Jakarta dan bermuara di Laut Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini