Juni 2016, BRI Luncurkan Satelit Sendiri di Guyana

Bisnis.com,02 Des 2015, 17:32 WIB
Penulis: Siti Munawaroh
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, LONDON - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. akan meluncurkan satelit milik sendiri dengan investasi sebesar US$220 juta, dari negara Republik Guyana pada Juni tahun depan.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Asmawi Syam mengatakan satelit tersebut dibuat oleh SS Laurel di San Francisco Amerika Serikat dan roket peluncur dibeli dari perusahaan asal Prancis yakni Ariane Space.

“BRI akan menjadi bank pertama di dunia yang memiliki dan mengoperasikan sendiri satelit. Akan diluncurkan pada Juni 2016 di Guyana. Tantangan ke depan adalah teknologi. Bagsimanamembangun industri dengan teknologi. Jadi satelit ini bukan menjadi beban bagi BRI,” ujar Asmawi, ketika ditemui di Hotel Intercontinental London Park Lane, Rabu (2/12/2015).

Ide awal untuk membeli dan mengoperasikan satelit, kata Asmawi, bahwa BRI sebagai banknya rakyat bisa melayani nasabahnya mulai dari yang kecil hingga besar, mulai dari kota hingga desa, dengan kesamaan pelayanan yaitu kecepatan, standar dan keamanannya.

“Kalau tanpa teknologi, itu tidak mungkin. Kedua, ini adalah upaya kami meng-cover pasar yang sudah kami kuasai. Selain itu untuk efisiensi, karena dengan punya satelit sendiri kami lebih efisien. Jadi satelit ini solusi,” jelas Asmawi.

Direktur Aset dan Manajemen Kredit BRI Randi Anto menambahkan angka persis investasi satelit tersebut yakni US$220 juta, dan BRI mendapatkan fasilitas kredit dari US Exim Bank untuk pembelian satelit tersebut.

“Awalnya kami sudah siapkan belanja modal untuk satelit ini, tapi kami mendapat tawaran dari US Exim Bank. Jadi untuk bayar cicilan dan bunga beli satelit sekitar Rp400 miliar per tahun selama 8 tahun. Ini jauh lebih murah dibandingkan dengan sewa satelit seperti saat ini,” jelas Randi.

Menurut Randi, selama ini BRI mengeluarkan biaya sekitar Rp500 miliar per tahun untuk sewa satelit kepada empat perusahaan provider, dengan tren biaya sewa meningkat setiap tahunnya.

Dengan membeli satelit sendiri, tukas Randi, perseroan akan jauh lebih efisien karena  umur operasional (lifetime) satelit yang dibeli tersebut selama 17 tahun dan dapat diperpanjang 2 tahun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini