Udang Hasil Riset Bersama Indonesia-Meksiko Dipanen

Bisnis.com,05 Des 2015, 17:04 WIB
Penulis: Martin Sihombing
Ilustrasi panen udang vaname ./Antara

Bisnis.com, LONDON --  Panen primer udang pigua (macrobrachium carcinus) menandai keberhasilan penelitian bersama antara Universidad Jurez Autnoma de Tabasco (UJAT) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) serta beberapa universitas dari Brazil, India dan Israel dilakukan secara simbolis di ranch San Fransisco Tabasco, Meksiko.

Penelitian pengembangbiakkan udang dilakukan sejak enam tahun lalu oleh tim peneliti UJAT yang dipimpin dosen peneliti dari Indonesia, Dr. Jeane Rimber Indy, demikian Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Meksiko, Febby Fahrani kepada Antara London, Sabtu (5/12/2015).

Hadir dalam kegiatan panen ini adalah Menteri Energi dan Perlindungan Lingkungan bagi Sumber Daya Alam Negara Bagian Tabasco Menurut Dr. Jeane, udang pigua merupakan jenis yang sangat langka di Meksiko dan memiliki nilai komersial yang sangat tinggi di Amerika, yaitu sekitar MXN 1.000 pesos setara US$70  per kilogram.

Rektor UJAT Dr. Jos Manuel Pia Gutirrez mengapresiasi kesediaan Indonesia dan negara lainnya (Brazil, India dan Israel) untuk berbagi pengetahuan dan teknologi dengan UJAT.

Panen udang ini merupakan hasil transfer teknologi yang efektif dan efisien untuk mempertahankan spesies udang tersebut yang hampir punah di Tabasco dan Meksiko, ujar Dr. Jos Manuel Pia Gutirrez.

Perwakilan KBRI Mexico City dari Fungsi Ekonomi, Juriani Nurhayati, hadir dalam acara panen udang menyampaikan kegiatan ini merefleksikan hasil kerjasama konkrit antara kalangan akademisi Indonesia dan Meksiko, dan menjadi salah satu contoh keberhasilan warga negara Indonesia di luar negeri yang memimpin tim peneliti dari berbagai negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini