Kemenristekdikti Segera Bentuk Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi

Bisnis.com,08 Des 2015, 12:04 WIB
Penulis: Yulianisa Sulistyoningrum
Ilustrasi/twitter.com

Kabar24.com, JAKARTA -- Guna mengupayakan percepatan akreditasi program studi (prodi), Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) segera membentuk Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi (LAM-PT) untuk masing-masing bidang.

Nantinya akan ada LAM-PT teknik, LAM-PT ekonomi dan manajemen, LAM-PT pendidikan, dan lain sebagainya.

"Yang sudah jalan saat ini adalah LAM-PTkes. Makanya pembentukan LAM-PT ini semoga berjalan baik untuk mempercepat akreditasi," ujar Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir di Jakarta, Selasa (8/12/2015).

Saat ini terdapat 22.800 prodi di perguruan tinggi. Sedangkan jumlah perguruan tinggi sekira 4.300 kampus, baik perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS).

Terkait hal tersebut, Nasir mengaku, pihaknya mengalami kendala dalam penyelenggaraan akreditasi. Setiap tahun, anggaran akreditasi, hanya untuk memenuhi 4.000 prodi.

"Berarti kalau lima tahun ada 20 ribu prodi selama itu. Nah, kemudian yang hampir 3.000 sisanya ini bagaimana?" tutur mantan Rektor Universitas Diponegoro ini.

Nasir menjelaskan, akreditasi dilakukan dalam rangka menjamin kualitas pendidikan tinggi. Oleh karena itu, prodi atau intitusi yang belum terakreditasi akan menjadi tanggung jawab pemerintah

"Yang mengawasi LAM-PT itu nanti adalah BAN-PT. Selain itu, tugas BAN-PT juga mengawasi institusinya karena LAM-PT hanya untuk prodi," ujarnya.

Ketua BAN-PT Mansyur Ramly menambahkan, pembentukan LAM-PT meringankan beban BAN-PT.

Sehingga, ucap dia, BAN-PT bisa lebih fokus pada akreditasi institusinya.

"Sekarang siap ini namanya Indonesia Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) untuk bidang teknik, mudah-mudahan jalan mulai 2016. Kalau IABEE bisa jalan tahun depan, akan mengambil sekira 3.000-4.000 prodi bidang teknik, jadi beban BAN-PT tinggal sisa 17 ribu lagi karena 3.000-nya saat ini sudah di LAM-PTkes," ucapnya.

LAM-PTkes sendiri menggunakan sistem online. Namun, Mansyur mengungkapkan, sistem online tersebut tergantung dari LAM-PT masing-masing. Sedangkan BAN-PT hanya mengawasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini