Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp900 miliar sampai November 2015 meskipun nilai klaim yang dicatatkan sepanjang tahun ini melonjak signifikan.
Antonius CS Napitupulu, Direktur Utama Askrindo mengatakan masih on the track-nya capaian laba didorong oleh peningkatan premi bruto dan penerapan strategi yang prudent ditengah perlambatan ekonomi.
“Target laba bersih kami Rp1 triliun, kami perkirakan bisa capai di bulan terakhir ini atau mungkin bisa lebih sedikit,” katanya seperti dikutip Bisnis, (11/12/2015).
Kendati demikian, Antonius mengatakan dampak perlambatan ekonomi cukup terasa di sektor asuransi kredit yang membuat klaim sampai November 2015 tercatat sebesar Rp1,4 triliun atau meningkat diatas 100% year to date.
Adapun, dia mengatakan lonjakan klaim masih disumbang oleh segmen mikro, baik di lini bisnis Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun Non KUR. Segmen mikro menyumbang klaim di kisaran 60%.
Pasalnya, mayoritas debitur segmen mikro adalah pedagang yang kewajiban membayarnya tersendat akibat perlambatan ekonomi.
“Masih dipengaruhi oleh NPL perbankan yang tinggi karena ekonomi saat ini jadi berpengaruh,” katanya.
Dia mengharapkan pada tahun depan ekonomi tumbuh lebih baik yang memacu kredit perbankan tumbuh positif sehingga rasio klaim lebih terkendali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel