Bisnis.com, JAKARTA - Selain membantu merealisasikan dana pendidikan anak-anak Anda, reksa dana pada dasarnya juga dapat menjadi ‘kendaraan’ menggapai tujuan keuangan lainnya, termasuk untuk membeli mobil.
Menurut Training & Education Panin Asset Management Gembong Suwito, seseorang dapat mengumpulkan uang muka alias down payment (DP) untuk membeli mobil pada instrumen investasi berbentuk reksa dana. “Reksa dana sering kali dimanfaatkan untuk menyiapkan DP mobil,” katanya.
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Anda mengumpulkan uang muka pembelian mobil pada reksa dana.
Pertama, sangat tidak disarankan untuk mengambil produk investasi termasuk reksa dana ketika kondisi keuangan ‘sekarat’. Jika memang kondisinya ‘sekarat’, perlu ada pembenahan terlebih dahulu. Tujuannya, agar Anda tidak kelimpungan saat harus membayar cicilan mobil setiap bulannya.
Sebagai catatan, mereka yang tidak sehat secara keuangan masih mengantongi pendapatan yang lebih kecil dari pengeluaran serta memiliki hutang konsumtif seperti kredit tanpa agunan (KTA) dan kartu kredit.
Sementara itu, seseorang yang tergolong kategori sehat dalam hal keuangan memiliki ciri-ciri pendapatan lebih besar dari pengeluaran, tidak ada hutang konsumtif, cicilan hutang produktif tidak melebihi 30% penghasilan dan memiliki dana darurat minimal tiga kali pengeluaran bulanan.
Kedua, cari tahu tentang tipe mobil apa yang Anda inginkan, termasuk harga, dan opsi-opsi skema pembiayaannya. Terkait harga mobil, biasanya akan turun dalam beberapa tahun mendatang.
Namun, agar lebih ‘aman’, Anda sebaiknya mengasumsikan harganya akan naik dengan rentang wajar yaitu 7%-8% per tahun. Pilihlah skema pembiayaan yang paling sesuai. Ingat, jika Anda mengeluarkan DP dalam jumlah besar, maka cicilan bulanan akan lebih ringan. Sedangkan, jika Anda hanya membayar DP dalam jumlah kecil, maka cicilan bulanannya akan lebih besar.
Ketiga, setelah mengetahui berapa asumsi uang muka yang diperlukan, Anda dapat membeli reksa dana sebagai ‘wadah’ sementara untuk menampung uang Anda. Uang yang kelak akan digunakan untuk membayar uang muka mobil itu pun akan berkembang dan mencetak imbal hasil, misalnya sebesar 15%-20% per tahun untuk reksa dana saham.
Dalam memilih jenis reksa dana, sesuaikan dengan jangka waktu yang Anda perlukan untuk mengumpulkan uang muka mobil. “Dalam menyiapkan DP mobil tergantung case , average-ya 3--4 tahun untuk mengumpulkan DP, “ katanya.
Secara umum, jenis reksa dana pasar uang cocok untuk mencapai tujuan jangka pendek atau kurang dari setahun karena sifatnya likuid atau mudah dicairkan serta risikonya sangat rendah.
Jika Anda memiliki tujuan yang harus dicapai dalam jangka waktu satu hingga tiga tahun, pilihlah reksa dana pendapatan tetap. Sementara itu, reksa dana campuran digunakan untuk tujuan yang harus dicapai dalam tiga hingga lima tahun mendatang.
Untuk tujuan jangka panjang atau di atas lima tahun, reksa dana saham yang paling cocok. Reksa dana jenis ini tidak mengejar likuiditas tetapi mengoptimalkan hasil. Reksa dana saham ini punya risiko tinggi dan potensi hasil yang paling tinggi pula.
Dalam berinvestasi pada reksa dana, Gembong menyarankan Anda menggunakan investasi dengan pola berkala. Jika Anda berinvestasi sekaligus dalam jumlah besar alias lumpsum kemudian membiarkannya dalam jangka waktu tertentu, akan ada godaan untuk mengambilnya saat kondisi keuangan Anda ‘seret’, sehingga akan sulit mencapai tujuan keuangan.
Nah, tak ada salahnya mengalokasikan uang Anda setiap bulannya ke reksa dana hingga jumlahnya cukup untuk membayar uang muka mobil impian Anda!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel