Deposito Masih Menjadi Pilihan Utama Investasi

Bisnis.com,14 Des 2015, 21:03 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Masyarakat Indonesia menempatkan deposito sebagai instrumen keuangan utama.

Tercatat deposito sebesar 63,8% dari aset keuangan bruto, sedangkan sekuritas hanya sebesar 13%.

Sedangkan penempatan aset pada produk asuransi dan dana pensiun masih lebih besar dengan total 20,3% dari aset keuangan bruto.

Angka ini merupakan temuan dari Global Wealth Report dari Allianz Group yang dirilis belum lama ini.

Penelitian ini mencatat deposito juga menjadi kelas aset yang paling populer di kawasan Asia yakni mencapai 50,9% dari aset keuangan bruto.

Dalam analisanya tim riset, hal ini disebabkan oleh sistem keuangan di sebagian besar negara-negara Asia masih belum matang, sehingga akses kepada institusi layanan keuangan selain bank masih rendah.

"Meskipun di Indonesia penempatan aset keuangan pada sektor investasi sekuritas masih belum tinggi, namun kami melihat minat masyarakat Indonesia untuk melakukan investasi terus meningkat," ujar Alan Darmawan, Direktur Allianz Life Indonesia yang bertanggung jawab di bidang investasi di Jakarta, dikutip Senin (14/12/2015).

Dia mengatakan meski pasar modal sedang bergejolak, bagi para investor yang memiliki profil risiko moderat, reksa dana pada fixed income masih menarik, sedangkan untuk investor dengan profil risiko agresif dengan jangka investasi yang panjang saatnya untuk top up reksa dana saham mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini