Memprihatinkan, Selama 25 Tahun Balai Latihan Kerja (BLK) Mangkrak

Bisnis.com,15 Des 2015, 05:20 WIB
Penulis: Tegar Arief
Sejumlah peserta dari Papua Barat mengikuti pelatihan menjahit di Factory dan Outlet C59, Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/6). Sedikitnya 20 wanita dari daerah Bintuni, Papua Barat, mendapatkan pelatihan dan pembekalan selama setahun dari Factory dan Outlet C59 untuk mengembangkan keterampilan dan potensi tekstil di daerah asalnya. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut fungsi balai latihan kerja (BLK) mati atau tidak dijalankan selama setidaknya 25 tahun terakhir. Padahal, BLK sangat penting untuk menunjang produktivitas pekerja, peningkatan keterampilan, serta kompetensi pekerja sehingga sesuai dengan kebutuhan dunia usaha.

"Mengenai BLK, selama 25 tahun tidak memiliki kontribusi apapun, mangkrak," kata Wakil Sekretaris Umum Apindo Aditya Warman di Jakarta, Senin (14/12/2015).

Dia menyarankan kepada pemerintah untuk fokus pada peningkatan kompetensi pekerja, terlebih menjelang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan terlaksana akhir bulan nanti.

Dengan penerbitan PP No. 78/2015 tentang Pengupahan, imbuhnya, sistem pengupahan di Indonesia telah terprediksi. Upah diyakini tidak lagi menjadi kendala pengusaha dalam memperluas aksi bisnisnya.

Menurutnya, saat ini tinggal pemerintah yang harus berperan dalam peningkatan kompetensi tenaga kerja, sehingga daya saing industri dalam negeri bisa seimbang atau mengungguli negara Asean lain.

"Dengan adanya kepastian upah, BLK harus dimanfaatkan agar menjadi titik optimum bagi pekerja dan pengangguran untuk merambah skill-nya," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini