Bisnis.com, JAKARTA--Meskipun orang tak memberi penilaian positif terhadap mereka yang suka mengumpat, mereka justru dianggap memiliki lebih banyak kosakata dibanding mereka yang tak pernah berkata kasar.
Seperti yang dikutip dari Daily Mail, Selasa (15/12/2015), mereka yang suka mengeluarkan kata kasar bukan berarti tak berpendidikan atau malas. Sebuah riset yang dipublikasikan dari Jurnal Ilmu Pengetahuan Bahasa mengatakan bahwa kata-kata yang tabu kerap diucapkan para pengumpat memiliki hubungan dengan banyaknya kosakata yang dimiliki. Eksperimen dilakukan terhadap responden dan mengatakan kata yang mengungkapkan sumpah mereka dalam kurun waktu 60 detik.
Begitu juga saat mengungkapkannya melalui nama binatang. Adapun, terdapat 49 responden yang terlibat dan berusia 18 sampai 22 tahun. Psikolog Kristin dan Timothy Jay yang melakukan penelitian tersebut hal itu kemampuan orang mengumpat memiliki hubungan erat dengan kecakapan verbal.
Mereka mengatakan mereka yang menggunakan kata-kata tabu memiliki banyak tema berbeda dan bisa menggunakan kata secara ekspresif. Hal itu menyanggah anggapan bahwa mereka yang kerap menggunakan kata-kata tabu dinilai malas, tak memiliki perbendaharaan kata yang lebih lengkap, bermasalah dengan tingkat pendidikan dan tak bisa mengontrol dirinya sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel