Pembangunan Infrastruktur KEK Dinilai Lambat

Bisnis.com,15 Des 2015, 05:10 WIB
Penulis: Tegar Arief
Wapres Jusuf Kalla (kedua kiri) mendapat penjelasan dari Dirut PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer (kanan) mengenai rencana pengembangan kawasan wisata Mandalika saat peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (12/12). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah diminta untuk segera menyelesaikan pembangunan infrastruktur kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus (KEK) di sejumlah daerah di Tanah Air.

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Sanny Iskandar mengatakan beberapa investor telah menyatakan minatnya untuk berbisnis di kawasan khusus, namun belum rampungnya infrastruktur menjadi hambatan tersendiri.

"Kebanyakan kawasan industri dan KEK dimobilisasi oleh pemerintah, ini cukup lambat. Tidak hanya tata ruang, tapi juga pengelolaan kelembagaan yang lambat," katanya di Jakarta, Senin (14/12/2015).

Percepatan pembangunan kawasan khusus, imbuhnya, tidak hanya bertujuan untuk melakukan hilirisasi industri namun juga pemerataan industri, sehingga aktivitas produksi tidak hanya terpusat di Pulau Jawa.

"Peningkatan kegiatan industri perlu dipercepat untuk mengurangi impor produkbahan baku dan barang modal," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini