Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan konstruksi dan investasi milik negara, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. memperkirakan pencapaian laba pada 2015 meleset dari target.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Suradi memperkirakan pencapaian laba bersih pada akhir 2015 tidak mencapai target sebesar Rp765 miliar. “Tahun lalu (2014), capaiannya Rp615 miliar. Kita berharap tidak kurang dari itu,” katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (16/12/2015).
Selain itu, proses nomenklatur di pemerintahan pada pertengahan tahun ini juga menjadi kendala dalam pelaksanaan sejumlah proyek. Di samping itu, terdapat sejumlah masalah seperti pembebasan lahan.
Menurutnya, kontrak yang diperoleh emiten berkode saham WIKA itu paling banyak dengan porsi 50% berasal dari proyek pemerintah, sisanya sekitar 30% dari swasta dan 20% BUMN. Sampai November, perolehan kontrak baru perusahaan mencapai sekitar Rp20 triliun.
“Tahun depan, kita target kontrak baru Rp30 triliun, kita bisa order book total Rp60 triliun. Pertumbuhan ditargetkan minimal 20%, pertumbuhan baik untuk penjualan maupun net profitnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel