BPJS Ketenagakerjaan DKI Bidik Perusahaan Besar

Bisnis.com,16 Des 2015, 19:03 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan/bpjsketenagakerjaan.go.id

Bisnis.com, JAKARTA--Badan Penyelenggara Jaminan sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Perwakilan Wilayah DKI Jakarta berupaya menggenjot kepesertaan perusahaan besar untuk mengikuti program jaminan pensiun.

Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta Endro Sucahyono mengatakan peserta yang mengikuti program jaminan pensiun sebagian besar berasal dari perusahaan kecil dan menengah yang terdaftar di DKI Jakarta.

"Peserta program jaminan pensiun paling banyak perusahaan skala kecil dan menengah, perusahaan besar justru masih sangat sedikit," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/12/2015).

Menurutnya, alasan banyaknya perusahaan besar menolak mengikuti program jaminan pensiun karena sudah menerapkan program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) sendiri.

"Beberapa perusahaan besar gengsi bergabung karena punya DPLK sendiri. Namun, ada juga perusahaan yang sudah terlanjur menganggarkan jaminan pensiun selama satu tahun penuh. Makanya, kami akan kejar kepesertaan mulai awal 2016," katanya.

Berdasarkan data yang diterima Bisnis, realisasi jumlah perusahaan yang terdaftar dalam program jaminan pensiun hingga akhir November 2015 mencapai 2.175 perusahaan.

Jumlah tersebut jauh menembus target yang dipatok yakni 860 perusahaan.

Sementara itu, pencapaian tenaga kerja yang mendaftarkan dirinya dalam program tersebut mencapai 1.895.720 orang.

BPJS Ketenagakerjaan DKI hingga akhir tahun ini menargetkan 623.479 tenaga kerja.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini