Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyambut baik keputusan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) menaikkan suku bunga 25 basis poin.
Menurut Presiden kenaikan suku bunga itu memberi kepastian terhadap pasar. "Bagus, sekarang sudah ada kepastian, buat semua pasti," katanya seusai meresmikan pembukaan Munas IV Adkasi di Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Menurut Jokowi, setelah The Fed menaikkan suku bunga berdampak positif terhadap pasar saham dan nilai tukar dalam negeri.
"Ini efek positif buat kita, saya ikuti. Indeks harga saham naik, rupiah menguat, ditanggapi pelaku-pelaku keuangan, [pelaku] ekonomi baik, sudah pasti, ada kepastian," ujarnya.
Hari ini, Kamis (17/11/2015), Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melonjak 1,31% atau menguat 58,67 poin ke level 4.542,12.
Penguatan itu terjadi sejalan dengan pergerakan bursa saham global dan regional Asia setelah keputusan The Fed menaikkan suku bunga menjadi 0,25%-0.5%.
Adapun pada Rabu (16/12/2015) ditutup menguat 1,68% atau naik 74,28 poin ke level 4.483,45.
Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti hasil rapat dewan gubernur BI yang akan membahas tingkat suku bunga acuan (BI rate).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel