Sebut SBY Tinggalkan Ketimpangan, Parmusi Puji Pemerintahan Jokowi

Bisnis.com,17 Des 2015, 18:35 WIB
Penulis: Ana Noviani
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) saat menerima Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta (kiri) di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/5/2014)./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA--Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) mendorong peran Baitul Maal wa Tamwil (BMT) untuk menggerakkan ekonomi desa-desa di Tanah Air.

Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia Usamah Hisyam mengatakan dalam satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo telah menggulirkan program yang menggerakan sektor riil di daerah. Salah satunya melalui program kredit usaha rakyat (KUR) yang nilainya pada tahun depan diperkirakan mencapai Rp100 triliun.

"Pemerintah harus alokasikan dana lebih besar untuk memberdayakan UMKM. Ini akan signifikan dalam menggerakkan ekonomi rakyat miskin," tuturnya di Kantor Presiden, Kamis (17/12/2015).

Menurutnya, 10 tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono meninggalkan ketimpangan ekonomi di level nasional, di mana masyarakat kaya menjadi semakin kaya, dan masyarakat miskin menjadi semakin miskin.

"Ekonomi desa bisa digerakkan dengan UMKM. Permusi akan meluncurkan pilot project untuk mensupervisi sekian ribu desa untuk dijadikan desa emas dengan mendorong BMT dan koperasi," ujar Usamah.

Berdasarkan Undang-Undang No.1/2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro, BMT merupakan salah satu LKM yang wajib memperoleh izin usaha dari otoritas. Izin usaha melalui pengukuhan sebagai LKM wajib dikantongi paling lambat tanggal 8 Januari 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini