Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian memproyeksikan industri non migas pada tahun depan tumbuh 5,7% - 6,1%.
"Pertumbuhan itu bahkan bisa di atas 6% jika upaya-upaya maksimal dapat dilakukan terutama menggenjot beberapa industri unggulan," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam jumpa pers akhir tahun 2015 di Kemenperin, Jumat (18/12/2015).
Dia menjelaskan industri unggulan non migas yang dapat dimaksimalkan pertumbuhannya pada tahun 2016 yakni industri kimia, farmasi dan obat tradisional tumbuh bisa tumbuh 8,5 - 8,7%, industri barang logam dan peralatan listrik 8,0-8,2% dan industri makanan dan minuman 7,4-7,8%.
"Industri tersebut diharapkan menjadi motor pertumbuhan industri manufaktur non migas pada tahun depan," katanya.
Sampai dengan September 2015, pertumbuhan industri non migas mencapai 5,2%, lebih rendah dari periode sama tahun lalu 5,6%. Pertumbuhan industri non migas ini lebih besar dari pertumbuhan ekonomi 4,7%.
"Pada akhir tahun ini, industri non migas diharapkan dapat tumbuh 5,5%, sementara perekonomian nasional tumbuh 5,0%," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel