Rencana IPO, Bank Artos Berambisi Ekspansi Kredit 20%

Bisnis.com,20 Des 2015, 21:19 WIB
Penulis: Ihda Fadila
Bank Artos.

Bisnis.com,JAKARTA— Sejalan dengan rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), PT Bank Artos Indonesia menargetkan penyaluran kredit dapat meningkat 20% per tahun selama tiga tahun ke depan.

Direktur Utama Bank Artos Reinantha Yaputra mengatakan dari dana yang diperoleh melalui IPO ini, perseroan akan lebih ekspansif dalam menyalurkan kredit.

“Dengan IPO akan bermanfaat untuk pertumbuhan bisnis kami,” katanya.

Dengan dana IPO ini, lanjut Reinantha, pada 2016 kredit perseroan setidaknya bisa mencapai Rp574 miliar dan aset Rp780,23 miliar. Sementara laba diproyeksi mencapai Rp1,29 triliun tahun depan.

Adapun dari laporan keuangan yang dipublikasikan per September 2015, penyaluran kredit Bank Artos mencapai Rp482,65 miliar dan aset mencapai Rp736,85 miliar. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, kredit perseroan menunjukkan koreksi hingga 9,92% dari Rp535,79 miliar, sedangkan aset terkoreksi 6,18% dari Rp785,42 miliar.

Meski demikian, hingga bulan kesembilan tahun ini, laba Bank Artos menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Laporan keuangan perseroan membukukan laba sebesar Rp286 juta, setelah September 2014 mengalami rugi hingga Rp5,43 miliar.

Reinantha mengatakan perseroan akan tetap fokus pada segmen utama kreditnya, yaitu UMKM, karena meyakini bisnis di segmen ini akan terus bertumbuh. Untuk meningkatkan penyaluran kreditnya, perseroan akan memperluas jaringan melalui kemitraan dengan sejumlah pihak, seperti bank perkreditan rakyat (BPR), multifinance, dan koperasi.

“Sektornya perdagangan yang banyak, tetapi ada potensi pemerintah untuk galakkan infrastruktur. Ini juga bagian dari prospek bisnis yang bagus buat kita, sudah dekati itu,” ujarnya.

Seperti diketahui, Bank Artos melakukan penawaran umum saham perdana ini. Bank Artos menawarkan sebanyak-banyaknya 241.250.000 saham baru atau 20% dari modal disetor bank setelah penawaran umum, dengan nilai nominal per saham sebesar Rp100.

Dengan kata lain, paling tidak Bank Artos berpotensi memperoleh dana sebesar Rp24,13 miliar dengan penjualan saham ke publik ini. Dalam rencana melaksanakan IPO tersebut, perseroan tengah memasuki masa penawaran awal (bookbuilding) pada rentang waktu 14-21 Desember 2015.

Kemudian perseroan akan mendapat pernyataan efektif dari OJK pada 29 Desember 2015, sedangkan masa penawaran umum akan dilakukan pada 4-6 Januari 2016. Adapun rencananya, pencatatan saham Bank Artos di Bursa Efek Indonesia dilakukan pada 12 Januari 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini