2 Bandara Ini Jadi Prioritas Pengembangan Angkasa Pura I

Bisnis.com,20 Des 2015, 20:50 WIB
Penulis: Ringkang Gumiwang
Bandara Ahmad Yani, Semarang/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Operator bandara pelat merah, PT Angkasa Pura I berencana mengembangkan Bandara Achmad Yani Semarang dan Syamsudin Noor Banjarmasin sebagai prioritas ekspansi usaha inti perseroan pada tahun depan.

Dirut Angkasa Pura I Sulistyo Wimbo S. Hardjito mengatakan pengembangan Bandara Achmad Yani sudah dilakukan sejak tahun lalu. Sedangkan, Bandara Syamsudin Noor akan dimulai tahun depan.

“Pengembangan bandara di Semarang akan dilanjutkan, sedangkan bandara di Banjarmasin saat ini masih proses tender dan lain sebagainya. Tapi yang pasti, kedua bandara itu menjadi prioritas Angkasa Pura I di tahun depan,” katanya di Jakarta, Minggu (20/12/2015).

Wimbo menjelaskan kedua bandara tersebut sudah sangat mendesak untuk dikembangkan, terutama mengenai kapasitas terminal dan apron. Menurutnya, okupansi pada kedua bandara tersebut sudah terlampau tinggi.
 
Saat ini, Bandara Achmad Yani telah menampung tiga juta penumpang, atau tiga kali lipat dari kapasitasnya 800.000 penumpang. Begitu pula, Bandara Syamsudin Noor yang menampung 3,7 juta penumpang, dari kapasitasnya 1,3 juta penumpang.
 
Rencananya, terminal Bandara Achmad Yani diperluas dari 6.708 m2 menjadi 40.900 m2.  Adapun luas apron menjadi 61.344 m2 dari sebelumnya 29.032 m2. Adapun, kapasitas Bandara Syamsudin Noor akan ditingkatkan menjadi 10 juta penumpang per tahun.

Wimbo berharap pengembangan bandara tersebut dapat meningkatkan pelayanan perseroan kepada para pengguna jasa bandara, sekaligus mendongkrak kinerja perseroan pada masa mendatang.

Trafik penumpang turun

Sementara itu, mantan Dirut PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) itu memperkirakan trafik penumpang di 13 bandara yang dikelola Angkasa Pura I sepanjang tahun ini bakal turun 2% ketimbang realisasi tahun sebelumnya.

Menurutnya, penurunan trafik penumpang tersebut disebabkan berbagai faktor antara lain melemahnya kinerja ekonomi nasional sepanjang tahun ini, terutama sektor usaha yang bergerak di pertambangan dan bencana alam.

“Di Balikpapan misalnya, sektor tambangnya itu turun. Nah, kalau turun orang di Balikpapan mau usaha apa. Di Jawa mungkin enggak terasa dampak turunnya tambang. Tapi, kalau di sana itu terasa,” ujarnya.

Selain Balikpapan, trafik penumpang di Bandara Juandara Surabaya juga mengalami penurunan. Meski demikian, Wimbo mencatat penurunan trafik di Bandara Juanda tersebut tidak sebesar di Bandara Sepinggan Balikpapan.

Sementara itu, lalu lintas penumpang di Bandara Ngurah Rai Denpasar selama ini terpantau stabil. Menurutnya, trafik penumpang Bandara Ngurah Rai selama ini terdongkrak dari penumpang domestik.[]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini