PELUNCURAN ATM HIMBARA: Bank-bank Negara Makin Efisien

Bisnis.com,21 Des 2015, 20:53 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Ketua Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) Asmawi Syam./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank-bank pelat merah semakin efisien dengan sinergi mesin anjungan tunai mandiri antar bank milik pemerintah.

Keempat bank negara pada hari ini secara resmi melakukan peluncuran mesin ATM yang diberi nama Link ATM Himbara sebanyak 50 unit dengan lokasi awal tersebar di seluruh wilayah Ibu Kota dan sekitarnya.

Ketua Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) Asmawi Syam mengatakan dengan peluncuran ATM Himbara ini antara lain berdampak pada efisiensi belanja modal (capital expenditure/capex) keempat bank.

"Dengan adanya sinergi ATM Himbara ini, kami beli satu unit mesin ATM yang dibiayai bersama. Selanjutnya, biaya operasional, seperti maintenance mesin dan biaya listrik sekarang ditanggung bersama," ucapnya dalam acara peluncuran ATM Himbara di Jakarta, Senin (21/12/2015).

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ini menyebutkan dengan efisiensi biaya tersebut, ada penghematan sekitar Rp7 triliun per tahun atau Rp30 triliun dalam 5 tahun. Selain meningkatkan efisiensi bank, sinergi ATM antar bank negara ini juga disebut dapat memberikan dampak efisiensi bagi para nasabah.

Konsolidasi ini, lanjutnya, dapat memangkas biaya transaksi ATM sekitar Rp7,3 triliun per tahun. "Tarif transaksi transfer antar bank Himbara turun dari Rp6.500 menjadi Rp4.000, tarik tunai dari Rp7.500 menjadi Rp500," ucap Asmawi.

Dirinya menyebutkan hingga Desember 2015, jumlah seluruh jaringan mesin ATM bank dengan status badan usaha milik negara (BUMN) mencapai 55.804 unit atau menguasai sekitar 64% dari total jumlah mesin ATM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun, untuk tahap selanjutnya, Himbara menargetkan dapat menambah sebanyak 800 unit mesin ATM Himbara yang terkonsolidasi pada 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini