Bisnis.com, JAKARTA--Sinergi mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik bank-bank pelat merah dinilai dapat menekan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) bank.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono mengatakan saat ini rasio BOPO keempat bank berada di kisaran level 80% hingga 81%.
"Ke depan nanti, rasio BOPO keempat bank bakal turun ke level 60% hingga 70%," katanya di Jakarta, Senin (21/12/2015).
Lebih lanjut, Maryono menuturkan dengan penurunan rasio BOPO tersebut, maka bank berpotensi untuk menurunkan biaya dana atau cost of fund.
Selain itu, Maryono juga menyebutkan pendapatan komisi atau fee based income bank dapat meningkat seiring dengan meningkatnya transaksi yang dilakukan nasabah masing-masing bank.
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mengatakan setelah peluncuran sinergi mesin ATM bank milik negara ini, langkah selanjutnya adalah penggabungan mesin electronic data capture (EDC) milik keempat bank dan penyelesaian akusisi perusahaanswitching.
Adapun diberitakan sebelumnya, keempat bank negara pada hari ini secara resmi melakukan peluncuran mesin ATM yang diberi nama Link ATM Himbara sebanyak 50 unit dengan lokasi awal tersebar di seluruh wilayah Ibu Kota dan sekitarnya.
Saat ini, keempat bank tersebut bekerjasama dengan perusahaan switching PT Artajasa Pembayaran Elektronis (ATM Bersama) untuk menyinergikan mesin-mesin ATM milik masing-masing bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel