Anda ngobrol dengan pengusaha pasti dibilang, "Ini lho, ada pengusaha jual aluminum sukses," atau Ada pengusaha bikin ayam presto sukses."
Namun kesalahan utama ketika Anda mulai berbisnis adalah... Anda memakai cash!
Kita pikir beli di pusat perkulakan itu murah, kemudian dijual ecer menguntungkan. Padahal itu terjadi banyak syaratnya. Anda harus punya modal belanja, Anda harus punya toko milik sendiri di jalan raya.
Bila tidak, Anda membayar pakai utang rentenir? Ini juga salah. Anda menyewa toko? Wah ini berisiko terutama nanti setelah habis kontrak
Bisnis bukan masalah untungnya berapa. Bukan masalah bisa belanja bebas. Namun, bisnis adalah rantai distribusi. Ini adalah rantai utang.
Dari pabrik jual ke distributor dengan utang. Dari Distributor jual ke grosir juga dengan utang. Lalu dari grosir jual ke pengecer dibayar cash!
Lihatlah bagaimana rantai distribusi bekerja, semakin besar skala ukuran bisnis Anda, semakin kuat power anda memperoleh TOP atau term of payment. Itu terdiri dari plafond kredit dan tempo pembayaran.
Ini contoh kesalahan besar dalam memulai bisnis.
1. Anda memulai bisnis dengan menyewa toko. Tahun pertama toko laris, tahun kedua pemilik toko tidak mau menyewakan lagi, Anda lalu pindah dan toko sepi.
2. Anda memulai bisnis dengan kontrak sewa space 5 tahun. Tahun ketiga Anda ingin setop tapi denda sewa masih 2 tahun lagi.
Intinya jangan berbisnis dengan modal cekak, misalnya membayar stock inventory toko dengan pinjaman rentenir karena Anda seketika di ujung tanduk.
3. Memulai bisnis jangan mengandalkan diri sendiri. Mungkin Anda bikin pabrik. Namun banyak kesalahan orang yakni hanya bisa bikin.
4. Bisnis yang baik mengandalkan orang yang tepat (trust) melalui closed network. Yaitu network jaringan di lingkungan tertutup di mana di dalamnya bisa monitor integritas dan kejujuran. Lebih baik mencari orang yang dipercaya daripada mencari uang (opportunity).
Closed network di sini misalnya sahabat masa SMP atau SMA di mana kita bisa saling kontrol cek dan balance.
5. Bisnis yang baik adalah rantai manusia, rantai trust kepercayaan bahwa bisnis dibangun untuk kepentingan bersama dan resiko biaya bersama. Membangun pondasi bersama-sama
Mengapa kepercayaan sulit diperoleh?
Sebuah trust atau kepercayaan itu membutuhkan jangka waktu lama. Bisa 30 tahun lebih. Mengapa?
1. Dalam hidup ini ketika umur mencapai 30-45 biasanya itu masa-masa mengembara. Mandiri. Bertualang. Penuh resiko. Namun begitu mencapai 45 ke atas biasanya sudah mapan. Ketika itu masing-masing melihat kembali sejarah.
Jadi hidup adalah sejarah. Dengan siapa Anda dulu tumbuh. Itu seperti film chipmunks dewasa atau minions dewasa. Kondisi orang setelah 30 tahun tentu berbeda. Barulah kepercayaan terbentuk.
2. Kepercayaan itu seperti garansi. Ketika pabrik memberi TOP (term of payment) kepada seseorang bagaimana jaminan keuangannya? Seperti Anda kredit bank butuh collateral (agunan). Bisnis pun butuh jaminan. Siapa yang mau menjamin Anda?
Biasanya setelah waktu 8 tahun - 10 tahun keadaan sudah mulai kelihatan Siapa yang bisa dipercaya dan tidak. Oleh karena itu jangan anda mencari-cari kepercayaan. Itu seperti anda back to the future. Karena anda masih belum cukup memiliki sejarah.
Bagaimana cara memproduksi trust?
Trust adalah dipercaya. Kenapa seseorang dipercaya?
Selain butuh waktu 10 tahun -30 tahun Trust itu juga bisa diproduksi. Anak muda biasanya hidup dengan ambisi diri pribadi. Ini namanya dalam bahasa German, "karepmu dhewe".
Baru kemudian secara survey membuktikan bahwa cara tersebut mungkin sukses tapi hancur. Mungkin hancur tapi bingung. Ya ibaratnya film Tin tin atau Minions segalanya dicoba. Hidup seperti mengkoleksi isinya Hypermarket.
Baru kemudian mereka sadar bahwa dalam kondisi jutaan orang berebutan naik kereta api, ada yang numpang Toyota Alphard ternyata mereka tidak hidup dengan ambisi diri pribadi melainkan "mengerti kehendak orang lain."
OPM other people's mind mengerti kehendak orang lain inilah mata uang kepercayaan trust.
#Sekarang anda punya waktu 8 jam sehari mikirin cicilan motor. Mumet.
#Orang lain (kaya) punya waktu 8 jam sehari mikirin utang pabrik Rp30 miliar. Mumet. Tapi mendingan.
Jadi Anda mau pilih #1 atau #2? Hidup lebih efektif dengan cara ke #2. Hidup dengan mengerti kehendak orang lain.
Penulis
Goenardjoadi Goenawan
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen, termasuk "Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang", "Money Intelligent: Rahasia Kaya, Mulai Berbisnis" yang baru terbit. goenardjoadi @ gmail.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel