Bisnis.com, JAKARTA -- Laba perusahaan asuransi PMA, PT Asuransi MSIG Indonesia yang sudah 40 tahun beroperasi di Indonesia sampai kuartal 3 tahun 2015 telah melampaui 24% dari target setahun.
Hiroo Sato, Presiden Direktur PT Asuransi Mitsui Sumitomo Insurance Group Indonesia mengatakan bahwa laba perusahaan asuransi tersebut sudah melampaui target, namun dia tidak menyebutkan besar nilainya.
Sampai kuartal 3 tahum 2015, katnya, produk-produk yang paling menonjol adalah Harta benda dengan komposisi 57,3% dari total dan Marine cargo sekitar 18,6%.
Menurut dia, sepanjang tahun 2015 pertumbuhan bisnis Mitsui Sumitomo Insurance Group (MSIG) yang bergerak sebagai perusahaan asaransi umum menghadapi tantangan karena regulasi baru OJK, terutama untuk kelas asuransi kendaraan harta benda dan kendaraan bermotor.
Dalam rilisnya, Indonesia dinilai memiliki potensi bagi bisnis asuransi untuk berkembang dan menjanjikan, jika dilihat dari penetrasi bisnis asuransi masih minim.
“MSIG Indonesia akan berusaha untuk terus maju dalam dekade berikutnya, dengan tujuan untuk dapat mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan untuk negara ini dan memberikan kontribusi kepada masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik bagi semua. Untuk itu kami, manajemen MSIG dan seluruh karyawan akan terus berusaha meningkatkan dan mempererat persahabatan Indonesia-Jepang,” kata Hiroo Sato.
Upaya memperlencar hubungan kerja dengan nasabah di luar Jakarta, MSIG Indonesia memiliki kantor cabang dan kantor perwakilan di kota-kota besar seperti Surabaya, Medan, Bandung, Batam, Semarang, Denpasar, dan Palembang. MSIG Indonesia berkomitmen mengutamakan keinginan dan kebutuhan nasabah dengan layanan cepat dan secermat mungkin.
Sementara itu, untuk meningkatkan kinerja pada 2016, MSIG menerapkan strategi berupa diversifikasi produk baru, improvisasi produk dan penjajakan serta pematangan jalur distribusi baru mengikuti perkembangan teknologi saat ini. “Tujuannya, agar produk kami dapat lebih mudah dijangkau calon nasabah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel