Rombongan Santri Bogor Tersapu Ombak Pelabuhanratu, 1 Hilang

Bisnis.com,26 Des 2015, 13:05 WIB
Penulis: Newswire
Pencarian korban tersapu embark/Ilustrasi

Bisnis.com, SUKABUMI - Rombongan santri dari Pondok Pesantren Darul Rahman, Cikeas, Bogor, Jawa Barat tenggelam tersapu ombak Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, satu diantaranya masih hilang.

Komandan Tim Pos Basarnas Palabuhanratu, Aula Solihanto di Sukabumi, mengatakan rombongan santri yang berjumlah 35 orang itu tengah berwisata di pantai selatan Kabupaten Sukabumi, 10 orang diantaranya berenang dan bermain air laut Pantai Citepus.

Namun saat berfoto "selfie" 10 santri itu dihempas ombak cukup tinggi, sembilan santri berhasil diselamatkan, namun satu santri hilang dan belum ditemukan hingga Sabtu (26/12/2015) siang.

"Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB saat kondisi pantai masih lengang, adapun korban diketahui bernama Aldi (17) warga Cagak, Gunungputri, Bogor hingga kini jasadnya belum ditemukan," kata Aula Solihanto.

Adapun ciri-ciri korban saat musibah terjadi menggunakan celana pendek hitam, kulit putih dan rambut pendek.

Dari sembilan orang yang selamat tersebut delapan di antaranya harus dibantu oleh tim penjaga pantai dan satu santri berhasil menyelamatkan diri, dan jika bantuan yang diberikan telat maka delapan santri itu berpotensi hilang tenggelam karena posisinya sudah di tengah laut terbawa arus.

Untuk pencarian tim Basarnas juga dibantu oleh personel Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu juga melibatkan Satuan Polisi Airud Polres Sukabumi dan Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi. "Pencarian kami fokuskan di lokasi hilangnya korban diduga, jasad korban masih berada di sekitar tempat kejadian musibah," tambah Aula.

Sementara, Ketua FKSD Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri mengatakan pihaknya sudah menugaskan anggotanya untuk melakukan penyisiran di lokasi hilangnya korban, untuk sementara pencarian masih dilakukan di darat dan pihaknya juga sudah menyiapkan kapal motornya untuk melakukan pencarian jasad korban.

"Dilihat dari kronologis dan lamanya tenggelam, korban dimungkinkan sudah meninggal dunia, tetapi kami berupaya untuk menemukan jasadnya dalam kondisi apapun dan juga meminta bantuan dari nelayan sekitar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini