Marak Pemalsuan Tiket, PT KAI Perketat Pengawasan

Bisnis.com,26 Des 2015, 18:50 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus

Bisnis.com, JAKARTA – Di masa peak season seperti momen Natal dan Tahun Baru, kemungkinan percobaan penggunaan tiket aspal sangat besar.

Hal ini karena jumlah pemerintaan tinggi tetapi persediaan tiket untuk tanggal- tanggal tertentu sudah habis.

Akan tetapi masyarakat dihimbau agar waspada dan tidak menerima jika ada pihak- pihak tertentu yang menawarkan tiket diluar tempat penjualan resmi.

“Tiket aspal pasti akan terdeteksi petugas, pemeriksaan dan sistim pengamanan kami berlapis,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Surono, dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/12/2015).

Sebelumnya, petugas menemukan 7 tiket aspal yang dipergunakan penumpang KA Gayabaru Malam jurusan Pasarsenen-Surabaya Gubeng selama dua hari berturut- turut pada Minggu (20/12) dan Senin (21/12).

Sekilas bentuk fisik dan cetakan tiket tersebut sama dengan tiket yang asli. Diduga mereka menggunakan blangko tiket asli yang diambil dari mesin cetak tiket.

Tiket- tiket aspal tersebut ditemukan oleh kondektur dalam pemeriksaan tiket KA Gaya Baru Malam. Petugas curiga karena terjadi double seat, satu tempat duduk diklaim dua penumpang berbeda.

Setelah diperiksa dalam manifest perjalanan ternyata tiket- tiket tersebut tidak terdaftar. Sehingga petugas langsung mengamankan tiket aspal dan menurunkan penumpang yang menggunakan tiket tersebut di stasiun Kedunggedeh dan Cirebon.

PT KAI Daop 5 Purwokerto mewaspadai kemungkinan digunakannya tiket aspal oleh penumpang yang naik dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 5.

Pemeriksaan boarding distasiun diperketat dengan menggunakan barcode reader. Disinyalir masih ada sekitar 50 lembar blangko tiket aspal yang belum tertangkap petugas.

“Semua petugas boarding sudah diinstruksikan agar lebih waspada, mereka juga sudah dibekali identifikasi khusus lengkap dengan nomor seri tiket aspal yang masih beredar,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini