Bisnis.com, JAKARTA – Setelah menjual PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life) kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Persero), Dapen PT BRI akan memperbesar kapasitas bisnis anak perusahaannya yang bergerak di asuransi umum, PT Bringin Sejahtera Arthamakmur (BSAM).
Pasalnya, dia mengatakan cara tersebut yang paling mudah dilakukan untuk menggantikan posisi Bringin Life, yang selama ini menjadi anak perusahaan dengan share deviden terbanyak kepada perseroan.
Tahun depan, pihaknya berencana menyuntik modal BSAM sebesar Rp250 miliar. Harapannya, ekuitas perusahaan tersebut dapat mencapai Rp500 miliar untuk bisa bermain di sejumlah konsorsium asuransi kerugian.
Selain itu, Mudjiharno mengatakan pihaknya berambisi menjadikan BSAM sebagai perusahaan asuransi umum standar internasional dan masuk ke posisi 10 besar asuransi umum berdasarkan ekuitas dalam dua tahun kedepan.
“Saat ini ekuitas BSAM masih sekitar Rp200 miliar, masih masuk perusahaan asuransi middle. Kami akan besarkan ini bertahap,” katanya, Selasa (29/12/2015).
Selain itu, dia mengatakan pihaknya juga akan menyuntik modal kepada anak usaha yang bergerak di bidang kontraktor dan building management, PT Bringin Karya Sejahtera (BKS) sekitar Rp50 miliar-Rp75 miliar.
Saat ini, Dapen BRI mencatatkan kepemilikan saham mayoritas di 10 perusahaan sedangkan 14 perusahaan lainnya hanya memiliki saham minoritas.
Pascapenjualan Bringin Life, Mudjiharno mengatakan aset perusahaan mencapai Rp13,1 triliun sampai tutup tahun ini.
Adapun, valuasi penjualan Bringin Life yang mencapai Rp 1,626 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel