Bank Dunia Catat Baru 36% Masyarakat Indonesia Punya Akses Perbankan

Bisnis.com,31 Des 2015, 19:28 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Ilustrasi akses perbankan. /Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, PEKANBARU – Berdasarkan catatan Bank Dunia pada 2011 dan 2014, hanya 36% masyarakat di Indonesia yang memiliki akses seperti rekening ke perbankan.

Kondisi ini masih jauh tertinggal dibandingkan negara seperti Kenya di Afrika dengan porsi akses perbankan rakyatnya sebesar 75% dan negara tetangga Thailand sebesar 78%.

"Detailnya, dari 100 orang dewasa, hanya 36 orang yang punya akses ke bank formal. Sementara, Kenya yang notabene negara tertinggal di dunia saja sudah berhasil membuat 75% penduduk dewasanya memiliki akses keuangan melalui mobile banking," kata Analis Bank Indonesia Rezha Mario Ibrahim, Kamis (30/12/2015).

Adapun penyebabnya dipaparkan Rezha terbagi dalam dua sisi, yaitu dari supply lembaga keuangan dan demand masyarakat.

Menurut dia, sektor perbankan butuh biaya besar untuk mendirikan kantor cabang di seluruh pelosok Tanah Air. Belum lagi Indonesia dengan karakteristik kepulauan akan berpengaruh pada ketersediaan listrik dan sinyal yang sudah menjadi tulang punggung bagi operasionalnya.

Sarana infrakstruktur yang ada saat ini diakui Rezha belum cukup optimal bagi kinerja perbankan, apalagi untuk membuka kantor di setiap daerah. Secara bisnis rencana ini akan merugikan perbankan.

"Sedangkan dari sisi demand masyarakat, seperti ketiadaan uang, biaya produk relatif mahal, dan jarak dari tempat tinggal yang cukup jauh," katanya.

Adapun Bank Indonesia kata Rezha selalu mendorong perbankan dan masyarakat untuk terus meningkatkan akses perbankan dan gerakan non tunai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini