Bisnis.com, SEOUL -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji untuk bersikap aktif demi meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan Korea Selatan.
"Korea Selatan sebaiknya tidak melakukan tindakan yang dapat mengancam suasana pembicaraan," kata Kim saat menyampaikan ucapan selamat tahun baru pada Jumat (1/1/2015).
Dia menegaskan kembali tekadnya untuk meredakan ketegangan militer tertinggi di semenanjung Korea sejak Agustus dengan mendiskusikan pakta baru. Sementara, sekutunya yang berada di Seoul mendesak untuk mengecualikan AS dari proses negosiasi.
Seperti dikutip Reuters, Sabtu (2/1) pernyataan dari Kim mungkin dapat meredam kekhawatiran publik dari tewasnya Kim Yang Gon, ajudan sekaligus pejabat senior Partai Buruh. Sebab, ada pertanda sikap keras yang ditunjukkan oleh Korea Utara terhadap Korea Selatan.
Sebelumnya, Kim adalah anggota delegasi Korea Utara yang berusaha untuk melakukan pembicaraan tentang pakta baru dengan Korea Selatan di musim panas lalu. Tapi kedua belah pihak belum bertemu sejak awal bulan Desember 2015 hingga akhirnya pakta tersebut masih buntu.
Di samping itu, Kim Jong Un belum membuat keterangan spesifik mengenai pengembangan senjata nuklir di negaranya dalam kata sambutannya. Dia bilang, pasukannya harus mengembangkan kemampuan menyerang.
Dia juga mengulang mengenai seruannya kepada Amerika Serikat untuk menghentikan latihan militer bersama dengan Korea Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel