Kredit Perbankan Syariah Banten Melambat, NPF Susut

Bisnis.com,05 Jan 2016, 18:08 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Pelayanan di salah satu bank syariah./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, TANGERANG--Berbeda dengan kinerja perbankan konvensional di Provinsi Banten, kinerja perbankan syariah justru membukukan perlambatan 9,76% pada kuartal III/2015 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Perlambatan itu didorong oleh melambatnya semua jenis pembiayaan yakni kredit konsumsi menjadi 4,7%, kredit investasi 21,35%, dan kredit modal kerja menjadi 17,85%.

Jika dirinci, struktur pembiayaan syariah didominasi oleh kredit konsumsi sekitar 49%, diikuti oleh kredit modal kerja 33%, dan kredit investasi 18% pada periode yang sama.

“Perlambatan pembiayaan syariah ini juga sekaligus memangkas risiko rasio kredit bermasalah [nonperforming finance/NPF] menjadi 3,31% dari 3,69%,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Budiharto Setyawan dalam paparan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Bank Indonesia Provinsi Banten, Selasa (5/1).

Dari tiga jenis kredit, hanya tingkat kredit bermasalah pembiayaan investasi yang naik yaitu menjadi 4,98%.

Tak hanya itu, perlambatan pembiayaan syariah ini juga mengerek turun financing to deposit rate (FDR) menjadi 184,55% dari 193,52%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini