Kalbe Farma Segera Lakukan Pra Uji Klinis Sel Punca

Bisnis.com,06 Jan 2016, 23:40 WIB
Penulis: Shahnaz Yusuf
Ilustrasi: Tabung tiga dimensi stem cell/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kalbe Farma Tbk melalui Stem Cell and Cancer Institute akan memasuki tahapan uji klinis untuk menuju komersialisasi sel punca. Investasi Rp40 miliar disiapkan hingga 2022 nanti.

Direktur Stem Cell and Cancer Institute (SCI) Sandy Qlintang mengatakan tahun ini akan memulai tahapan pra pengujian klinis yang menguji sel punca yang dikembangkan terhadap hewan. Setelah itu, akan dilanjutkan ke pengujian klinis terhadap manusia.

“Untuk masuk industri itu perlu jembatan pre-clinical trial dan clinical trial. Itu butuh dana sepuluh kali lipat dibandingkan untuk riset. Kalau di luar negeri sudah lebih gampang. Di Indonesia masih susah berkembang karena biayanya tinggi,” ujarnya, Rabu (6/1/2016).

Dia menjelaskan bahwa produk sel punca yang akan diuji tersebut merupakan jenis sel punca allogeneic, yang diambil dari tubuh yang sehat untuk kemudian diproduksi secara massal, serta dapat digunakan untuk banyak orang.

“Kalau untuk yang autologous, yang selnya diambil dan digunakan oleh satu pasien, itu sudah dikomersialkan sejak 2014, setelah dapat izin dari Kementerian Kesehatan,” jelasnya.

Adapun untuk allogenic karena diperbanyak seperti obat, membutuhkan syarat yang lebih ketat. Terlebih karena Kalbe menargetkan agar produk tersebut bisa dipasarkan secara global. Sandy menjelaskan bahwa pengujian klinis tersebut ditargetkan rampung pada 2022 untuk kemudian dapat dikaji oleh Food and Drug Administration (FDA) dan dikomersialkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini