Bangun Terminal dan Landasan Pacu Baru, Juanda Butuh Rp7 Triliun Lebih

Bisnis.com,06 Jan 2016, 16:43 WIB
Penulis: Ringkang Gumiwang
Sejumlah pekerja melintas di lorong lobby Terminal 2 (T2) Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jatim, Senin (10/2/2014)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Pembangunan satu terminal baru dan dua landasan pacu di Bandara Internasional Juanda Surabaya diperkirakan baru akan dimulai pada akhir 2016 mendatang, dengan nilai investasi lebih dari Rp7 triliun.

General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Juanda Surabaya Yuwono mengatakan rencana tersebut sudah mendapat dukungan dari Pemprov Jawa Timur dan pemerintah daerah setempat.

“Kami sudah paparan di depan Pak Sukarwo [Gubernur Jawa Timur] dan pemerintah daerah setempat [Sidoarjo], bahwa akan ada pengembangan Bandara Juanda. Mereka semua mendukung rencana tersebut,” katanya, Rabu (6/1/2016).

Yuwono menambahkan terminal ketiga yang akan dibangun tersebut nantinya dapat menampung penumpang sebanyak 7,5 juta. Rencananya, pembangunan terminal ketiga tersebut rampung pada 2019 mendatang.

Menurutnya, saat ini Angkasa Pura I masih melakukan kajian dalam rancangan pembangunan terminal 3. Adapun, pembangunan dua landasan pacu baru akan dimulai setelah terminal 3 selesai dibangun.

“Jadi pengembangan Bandara Juanda ini akan dilakukan secara bertahap. Terminal 3 dulu, baru kemudian landasan pacunya. Nantinya, landasan pacu yang baru itu panjang sekitar 3.000 meter, atau sama seperti landasan pacu yang sudah ada,” tuturnya.

Yuwono menjelaskan kondisi Bandara Juanda saat ini mengalami kelebihan kapasitas. Dalam setahun, jumlah penumpang di Bandara Juanda setidaknya mencapai 17 juta orang. Padahal, daya tampung dari dua terminal yang sudah ada hanya 12,5 juta orang per tahun.

Meski demikian, lanjutnya, Angkasa Pura I tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi penumpang. Salah satunya dengan mengatur jadwal penerbangan tidak menumpuk pada jam-jam padat.

“Jadi memang sedikit ada overcapacity. Daya tampung Terminal 1 itu 6,5 juta orang per tahun dan terminal 2 itu 6 juta orang. Meski begitu, flow-nya [arus penumpang] bisa kita siasati. Jadwal kita atur biar tidak numpuk di sesi-sesi padat,” jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jatim Soekarwo meminta para pihak berwenang segera menyelesaikan proses rencana tata ruang dan wilayah serta izin penggunaan lahan guna memuluskan pengembangan Bandara Juanda.

“Saya juga minta untuk meminimalisasi timbulnya konflik sosial di masyarakat mengingat pembangunan ini sebagian harus membebaskan lahan milik warga, termasuk pengembang,” ujarnya.

Soekarwo berharap perluasan bandara tersebut dapat meningkatkan pelayanan publik, sekaligus pengembangan kawasan dagang di wilayah Timur. Alhasil, geliat ekonomi di Jawa Timur juga meningkat.

Realisasi jumlah penumpang di Bandara Juanda Surabaya pada tahun lalu tumbuh 3% atau sekitar 17,75 juta penumpang dari periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun pergerakan pesawat per harinya mencapai 371 pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini