Bisnis.com,JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mengganggarkan biaya operasional sebesar Rp8 miliar sebulan untuk mengembangkan digital banking.
Direktur BTN Adi Setianto mengatakan biaya ini digunakan untuk menyewa data center dalam rangka pengembangan ditgital banking tersebut. Adapun BTN bekerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. untuk penggunaan data center tersebut.
“Kami pakai data center mereka, sangat menghemat, jadi time to market lebih cepat, tiga sampai empat bulan selesai,” katanya, Kamis (7/1/2015).
Adi menambahkan saat ini perseroan menggunakan dua data center yang disewanya, yaitu yang berlokasi di Surabaya dan Sentul, Bogor. Dengan data center ini, perseroan dapat mengintegrasikan seluruh layanannya sehingga nasabah dapat lebih mudah melakukan transaksi.
“Kami integrasikan seluruh e-channel, interntet banking, mobile banking, EDC, ATM, cash management, dan kita taruh lagi untuk integrasikan bisnis proses yang terkait dengan kredit,” katanya.
Adi mengatakan proses pengembangan infrastruktur digital banking tersebut akan dilakukan sepanjang kuartal I/2016. Setelahnya, perseroan akan melakukan intergasi dengan berbagai aplikasi e-channel dan diharapkan dapat digunakan oleh nasabah existing pada akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel