Permintaan China Anjlok, Penjualan Jaguar Land Rover di Bawah Target

Bisnis.com,11 Jan 2016, 10:47 WIB
Penulis: Yusran Yunus
Jaguar./.

Bisnis.com, JAKARTA - Model mobil mewah, Jaguar Land Rover mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 5% menjadi 487.065 di tahun 2015. Namun sayangnya, pencapaian itu masih di bawah target dari manufaktur otomotif asal Inggris yakni 500.000 unit di tengah merosotnya permintaan di pasar China meski ada peningkatan permintaan di Eropa dan Amerika Utara.

Unit produsen di bawah Tata Motors Ltd asal India itu membukukan kenaikan untuk tahun keenam berturut-turut dengan peningkatan penjualan model SUV Land Rover sebesar 6% menjadi 403.079 didukung oleh permintaan terhadap model New Discovery Sport serta model Ranger Rover dan Range Rover Sport yang lebih mahal.

Meskipun demikian, produsen otomotif tersebut membukukan penurunan penjualan 24% di tengah merosotnya perekonomian China, yang merupakan pasar kendaraan terbesar di dunia.

Produsen mobil mewah tersebut, yang memiliki kontribusi 80% terhadap pendapatan induk perusahaan otomotif asal Mumbai, India tersebut di kuartal yang berakhir pada 30 September, berencana untuk mendirikan pabrik senilai US$1,5 miliar di Slovakia sebagai bagian dari upaya ekspansi Jaguar dan Land Rover.

"Dengan semakin melambatnya ekonomi China, tahun 2016 tampaknya menjadi tahun sulit bagi Jaguar Land Rover," kata Deepesh Rathore, Director at Emerging Markets Automotive Advisors.

Keuntungan penjualan tahun lalu didorong oleh kenaikan 21% menjadi 100.636 unit di pasar Inggris, peningkatan 28% di negara Eropa lainnya menjadi 110.298 unit serta kenaikan 25% di pasar Amerika Utara menjadi 94.066 unit.

Sementara itu, Jaguar akan merilis tahun ini model sedan compact XE yang merupakan model crossover pertamanya yang bernama F-PACE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini