Bisnis.com, JAKARTA--Modal inti PT Bank Artos Indonesia Tbk. meningkat menjadi Rp180 miliar pascapencatatan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia.
Sebelum pelaksanaan penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) saham, modal inti Bank Artos sekitar Rp150 miliar.
Emiten berkode saham ARTO itu melepas241,25 juta lembar saham baru atau sekitar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nominal Rp100 per saham. Harga IPO dipatok Rp132 per lembar saham. Dari IPO, Bank Artos mengantongi dana Rp31,85 miliar.
Deddy Triyana, Corporate Secretary PT Bank Artos Indonesia Tbk., mengatakan sekitar 14% dari hasil IPO atau sekitar Rp4,46 miliar akan digunakan untuk pengembangan teknologi sistem informasi dan sebesar 86% atau Rp27,39 miliar untuk penyaluran kredit.
"Kami menargetkan pertumbuhan total aset, dana pihak ketiga, dan penyaluran kredit sebesar 20% tiap tahun dalam 3 tahun mendatang," tutur Deddy, Selasa, (12/1/2015).
Menurutnya, perseroan masih fokus di sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Prediksinya, porsi kredit untuk UKM sebesar 70%, sisanya untuk korporasi.
Per Juni 2015, total aset Bank Artos sebesar Rp730,2 miliar, penghimpunan dana pihak ketiga Rp562,5 miliar, penyaluran kredit Rp488,8 miliar, dan laba bersih Rp552 juta. Sementara itu, CAR sebesar 18,31%, NIM 5,50%, LDR 87,60%, dan NPL 2,92%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel