Kemendag Gandeng BNP2TKI Perluas Pasar Pengiriman TKI

Bisnis.com,13 Jan 2016, 00:55 WIB
Penulis: Muhammad Avisena
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan menggandeng Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk memperluas pasar tenaga kerja Indonesia.

Menteri Perdagangan Thomas T. Lembong mengatakan kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan perolehan devisa negara sektor non migas dari bidang jasa. Dirinya juga berharap melalui nota kesepahaman antara dua lembaga negara tersebut dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas penempatan TKI formal di luar negeri, sehingga ikut membantu mengurangi permasalahan pengangguran.

Menurutnya, saat ini jasa di bidang keternagakerjaan memiliki potensi dan peluang yang cukup besar dan berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia yang kompetitif di sektor formal dan professional dengan kompetensi tertentu, seperti tenaga kerja di bidang drilling, konstruksi, kesehatan, perhotelan, dan spa.

“Untuk itu, kita harus memanfaatkan potensi dan peluang tersebut dengan sebaik mungkin,” kata Thomas dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Dalam nota kesepahaman yang disepakati dua lembaga negara tersebut, kerja sama yang dimaksud meliputi promosi potensi dan peluang kerja bagi TKI formal baik di dalam maupun luar negeri; penyebarluasan informasi  potensi dan peluang kerja bagi tenaga kerja Indonesia formal yang akan ditempatkan di luar negeri.

MoU tersebut juga bersisi pertukaran data dan informasi terkait promosi tenaga kerja Indonesia formal melalui pemanfaatan sistem informasi, kerja sama perdagangan internasional di bidang keternagakerjaan pada forum kerja sama multilateral, regional, dan bilateral, serta pembinaan terhadap tenaga kerja Indonesia purna.

Thomas menyebutkan dengan meningkatknya jumlah tenaga kerja Indonesia yang berada di luar negeri, secara tidak langsung akan mendorong konsumsi produk Indonesia di negara terkait, sehingga dapat membantu mendorong ekspor produk Indonesia. Beberapa produk yang potensial untuk memanfaatkan hal itu seperti makanan dan minuman serta fashion.

“Di sisi untuk ekspor bisa menjadi titik cerah untuk Indonesia, beberapa tahun ini ekspor mamin tetap stabil dan meningkat sementara yang lain mengalami kontraksi. Saya juga merasa cukup optimis untuk fesyen. Saya harap selera untuk produk Indonesia bisa merembes ke sekeliling TKI kita.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini