Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) mengaku masih belum melirik penyaluran kredit melalui program kredit usaha rakyat (KUR) dan kredit mikro.
Presiden Direktur BCA Tjahja Setiaadmadja mengungkapkan, saat ini BCA masih dalam tahap inisiasi dengan program kredit terkait dengan usaha mikro.
Program tersebut, menurut Tjahja masih terkendala infrastruktur BCA yang kurang memadai. Selain itu, Tjahja menyebut enggan bersaing dengan BPR dan BPD yang sudah ada di daerah.
Perlu waktu dan pengembangan infrastrukturnya yang tidak gampang. Cabang kita cuma 1200. Kan jauh dan biaya juga besar sekali, ujar Tjahja saat ditemui di Menara BCA Jakarta, Kamis (13/1/2016).
Selain itu, jika BCA menyalurkan kredit mikro secara langsung, dikhawatirkan akan mematikan usaha yang dilakukan oleh BPR. Menurut Tjahja, saat ini BCA tengah mencari bisnis model yang sesuai untuk penyaluran kredit mikro.
Kita lagi mencari bisnis modal kita sendiri masuk atau kita menyalurkan biaya saja, pelaksanaannya BPR dan BPD. (Saya rasa) itu buat kita lebih cocok daripada kita langsung menyalurkan, tambah Tjahja.
Mulai akhir tahun lalu, BCA tengah melakukan pilot project untuk melakukan Branchless Banking bekerja sama dengan perusahaan software asal India untuk proses automatisasi program kredit mikro senilai Rp200 miliar.
"Kita kerja sama dengan perusahaan software dari India. memang perlu automation ya untuk mikro, kalau tidak ya susah," ujar Tjahja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel