INDEKS BEI 18 Januari: Harga Minyak Anjlok, IHSG Pun Merosot ke 4.481,27

Bisnis.com,18 Jan 2016, 17:01 WIB
Penulis: Atiqa Hanum
Karyawan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Jakarta, Selasa (12/1/2016). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,94% pada penutupan perdagangan Senin (18/1/2016).

IHSG kembali tersungkur setelah beberapa hari lalu sempat menguat. Penutupan hari ini terpantau, turun 0,94% atau 42,70 poin ke level 4.481,27 dan bergerak di zona merah antara level 4.471,24–4.503,86.

Tercatat, indeks pagi ini juga dibuka melemah 0,94% atau 42,70 poin di level 4.481,27.

Dari 525 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hanya 80 saham yang menguat, 171 saham melemah dan 274 saham stagnan pada penutupan perdagangan hari ini.

Equity Analyst Sucorinvest Achmad Yaki Yamani mengatakan salah satu faktor utama adalah pelemahan minyak WTI dan Brent. Ketika harga minyak melemah, bursa penggerak energi dan komoditas akan turun.

“Selain itu [terjadi] aksi jual [di bursa] Shanghai dan Nikkei [Jepang],” tambahnya.

Terpantau, sore ini, harga minyak mentah terus merosot setelah akhir pekan lalu ditutup di bawah US$30/barel. Minyak WTI turun ke US$29,11/barel, sedangkan Brent melemah hingga 1,24% ke US$28,58/barel.

Prospek pergerakan harga minyak semakin suram setelah sanksi ekonomi dunia internasional terhadap Iran resmi dicabut. Iran berencana menggelontorkan tambahan 500.000 barel minyak mentah per hari dalam enam bulan ke depan.

Dari sembilan indeks sektoral IHSG, hanya sektor agribisnis yang mengalami kenaikan hingga 1,02%. Indeks Bisnis27 juga ditutup melemah 0,92% atau 3,60 poin ke level 386,91.

 

Saham-saham pendorong utama IHSG:

AKRA

+3,31%

AALI

+3,01%

BMR

+2,25%

NISP

+4,08%

 

Saham-saham penekan utama IHSG:

HMSP

-1,87%

ASII

-1,67%

KLBF

-5,56%

UNVR

-0,97%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini