Target SImpel Tercapai Bila Ada Migrasi

Bisnis.com,18 Jan 2016, 19:08 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Simpanan Pelajar. /Bisnis.com
Bisnis.com, JAKARTA--Target OJK terhadap Simpel tahun ini bisa mencapai 2 juta rekening dianggap realistis bila produk rekening serupa milik BPR dapat dimigrasikan.
 
Direktur Utama BPR Dana Multi Guna, Riwandari Juniasti mengungkapkan pihaknya belum melakukan aktivasi terhadap jenis SimPel anjuran OJK tersebut.
 
Dirinya menjelaskan untuk produk serupa, keseluruhan industri BPR telah memilikinya, tetapi yang melakukan aktivasi SimPel dari OJK hanya sejumlah BPR
 
Kalau biasanya ada yang satu kelas nabung bareng-bareng, ada juga yang berdasarkan nama masing-masing, ada yang siswanya datang sendiri ke BPR untuk menabung, sementara dari OJK ketentuannya tidak diperkenankan untuk rekening bersama, satu siswa punya buku sendiri, jelasnya.
 
Riwandari mengakui selama ini pihaknya tidak berfokus pada pelajar dengan melakukan sistem jemput bola yang lazim dilakukan industri BPR lainnya. Hal ini menurutnya tercermin dari jumlah rekening pelajar di BPR- nya yang tergolong kecil, sejumlah 100.
 
Ia merencanakan tahun ini akan mendukung program OJK, dengan terjun di sekitar sekolah yang dekat dengan BPR miliknya. Terlebih, OJK mewajibkan untuk melakukan MoU dengan sekolah. Meskipun harus diakuinya akan mengeluarkan biaya yang lebih besar
 
Cost-nya tinggi ya untuk satu pelajar satu tabungan, transaksi kecil-kecil kita bukuin, kita entry in satu-satu,jelasnya.
 
Riwandari menegaskan target OJK akan tercapai bila BPR dapat memindahkan semua produk buku tabungan pelajar yang telah ada, berdasarkan nama siswa per orangan.
 
Sementara bagi yang memiliki rekening atas nama kelas harus terlebih dahulu dialihkan per orangan. Kesemuanya itu lantas dimigrasikan dengan satu produk bernama SimPel. Ia meragukan realisasinya bila penghitungannya dilakukan dari nasabah baru.
 
Sebenarnya kita udah jalan, jangan sampai banyak produk tapi sama spesifikasinya, terangnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini