Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. akhirnya memastikan porsi saham mereka dalam bisnis asuransi perbankan (bancassurance) dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).
Direktur Utama bank dengan ticker BBTN ini, Maryono, mengatakan setelah melalui berbagai pertimbangan, BBTN akan menguasai saham mayoritas sebesar 70% dalam bisnis asuransi jiwa tersebut.
"Iya, kemarin kan masih dipertimbangkan 60% atau 70%. Tapi sudah diputuskan yaitu 70% saham dimiliki BTN, 30% dimiliki Jasindo," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (19/1/2016).
Maryono mengatakan dalam waktu dekat bisnis ini akan diumumkan ke publik. Nama resmi perusahaan ini belum bisa disebutkan oleh Maryono. Namun dia menegaskan bisnis ini merupakan bisnis asuransi baru.
Asuransi baru tersebut nantinya mengutamakan nasabah BBTN. Karena BBTN bergerak di sektor pembiayaan perumahan, otomatis peserta asuransi tersebut adalah pembeli rumah yang dibiayai BBTN ditambah dengan nasabah dari Jasindo.
Di 2016, BBTN memang memiliki rencana bisnis untuk menggenjot pertumbuhan di sektor anorganik. Oleh karena itu, selain bancassurance, bank pelat merah ini juga akan melakukan ekspansi usaha dibidangmultifinance dan asset management.
Total investasi yang digelontorkan termasuk untuk pengembangan digital banking-nya sebesar Rp300 miliar.
Di sektor multifinance, lini usahanya tetap pada pembiayaan perumahan. Namun bisnis ini akan menyasar segmen pasar masyarakat yang berpenghasilan tidak tetap.
"Bisnis ini nantinya akan membiayai KPR bagi masyarakat yang berpenghasilan tidak tetap namun ingin memiliki rumah. Intinya kami ingin menjangkau masyarakat kecil. Kalau lewat multifinance kan lebih praktis dibanding bank," kata Maryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel