Bisnis.com, JAKARTA PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) optimis dengan keputusan Bank Indonesia yang menurunkan BI Rate sebesar 25bps menjadi 7,25% berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Direktur Konsumer BCA Henry Koenaifi mengatakan, walaupun tidak terlalu signifikan penurunan BI Rate tersebut menunjukkan indikasi yang positif terhadap perekonomian Indonesia, terutama bagi perbankan.
Ini menunjukkan confidence kepada investor. Penurunan ini menunjukkan bahwa kita dalam kondisi yang bagus dan kondusif saat ini, ujar Henry kepada Bisnis, Jakarta, Selasa (19/1/2016).
BCA sebagai bank swasta terbesar di Indonesia tetap optimis dengan pertumbuhan nilai kredit pada 2016. Dengan kondisi saat ini, menurut Henry BCA menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 10% - 12%.
Berdasarkan permintaan kredit pada tahun lalu, BCA optimis adanya kenaikan nilai kredit pada kuartal III sampai akhir kuartal IV/ 2016 ini. Hal tersebut diungkapkan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaadmadja beberapa waktu lalu.
Kuartal IV kemarin bagus, kuartal III kan masih rendah ya pencapaian baru 5%. Yang terakhir kemarin 11,8% ada peningkatkan. Jadi di kuartal III akhir sampai kuartal IV itu ada peningkatan bagus, ujar Jahja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel