Pindad Mengajukan Penyertaan Modal Rp1,7 Triliun

Bisnis.com,20 Jan 2016, 19:41 WIB
Penulis: Anissa Margrit
Pindad

 

Bisnis.com, BANDUNG—PT Pindad (Persero), perusahaan BUMN yang bergerak di produksi alutsista, mengajukan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp1,7 triliun tahun ini.

Direktur Utama Pindad Silmy Karim mengatakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) itu akan disalurkan untuk modal kerja dan modernisasi serta peningkatan kapasitas produksi.

“Modal kerja Rp1 triliun, Rp700 miliar untuk modernisasi dan penambahan kapasitas. Saya berharap at least yang modal kerja bisa disetujui,” ujarnya, Rabu (20/1/2016).

Tahun lalu, perseroan telah mendapat PMN dengan jumlah Rp700 miliar.

Terkait kinerja, Pindad menargetkan penjualan hingga Rp3 triliun pada 2016. Target tersebut diharapkan tercapai dengan adanya rencana kenaikan order alutsista dari pemerintah.

Tahun lalu, perseroan memeroleh sejumlah kontrak dari TNI AD, Polri, dan Kementerian Pertahanan yang membuat perolehan kontrak meningkat 59%.

Untuk 2016, pemerintah sudah memesan 50 unit panser Badak. Harga per unitnya berkisar Rp25 miliar-Rp30 miliar.

Selain Badak, yang sudah disertifikasi, Pindad berencana merilis sejumlah produk baru. Produk-produk tersebut terdiri dari senapan serbu terbaru SSX 7,62mm, tank boat dengan kanon 105mm, varian pistol Jitu untuk olahraga, panser Anoa berjenis amfibi, dan beberapa munisi kaliber besar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini