Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama BPR Danagung Bakti, Tedy Alamsyah mengungkapkan proses pengajuan menerbitkan ATM telah ditempuh sejak 2008 dan baru bisa meluncurkannya pada 2010. Tahun lalu, pihaknya telah memberikan nilai tambah kepada masyarakat dengan keterhubungan akses atas ATM bersama.
Stigmanya masyarakat melihatnya BPR hanya tempat kredit to, tapi sebenarnya kan juga intermediasi di tabungan, apalagi sekarang kita lengkapi dengan ATM. Berbeda hanya modalnya, dan size-nya karena kita tidak bisa kliring, jelasnya.
Tedy menyatakan tiga diantara lima entitasnya telah menerbitkan ATM, yakni Danagung Ramulti, Danagung Bakti, dan Danagung Abadi. Total hingga saat ini Grup Danagung telah menerbitkan 10.000 kartu bagi nasabahnya. Dirinya melanjutkan, sebagai penerbit juga bekerjasama dengan bank umum OCBC NISP sebagai bank settlement.
Tahun lalu, Grup Danagung telah mengoperasikan 10 mesin ATM, dengan rincian 3 buah tersebar di kantor pusat dan 7 buah di kantor cabang. Hal itu terangnya tengah dalam periodesasi tahap dua karena nasabah yang tergabung atm bersama belum bisa menarik uang melalui mesin ATM grupnya. Dirinya akan mengajukan untuk membuka sistemnya pada tahun ini.
Kalau soal dana yang dikeluarkan dan operasionalnya, tidak hanya soal atm, tapi juga soal teknologi, jaringan besarnya ya lumayan besar-lah, tapi kan untuk investasi juga,katanya.
Total hingga tahun lalu, Danagung telah memiliki 8 kantor cabang. Tahun ini pihaknya berencana menambah tiga kantor cabang di Yogyakarta, yang berarti penambahan mesin ATM. Selain menambah jaringan kantor untuk bermain di sektor riil menurutnya perlu penambahan personil.
Strategi penambahan jumlah tenaga marketing yang dilakukan Danagung sejalan dengan melakukan penetrasi atas Electronic Data Capture (EDC). Melalui penggunaan EDC, nasabah yang dilayani pihaknya tidak lagi menggunakan slip lagi. Hal itu juga dinilainya akan menghindarkan dari fraud dan menambah pelayanan
Relevan langsung masuk rekening, uang itu tidak ada transit. kalau collectingnya kita jemput masih mampir resiko uang ada transitnya. Kalau di enter administratif sudah masuk, tapi fisiknya sore baru masuk. Trust masyarakat terjaga,tegasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel