Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. tengah mengembangkan pemanfaatan fasilitas pembayaran untuk memudahkan peserta BPJS serta melakukan kerjasama pembiayaan pembayaran premi rumah sakit BPJS Kesehatan.
Selama ini BNI masih hanya menerima pembayaran BPJS Kesehatan melalui teller bank. Namun, saat ini BNI tengah mengembangkan channel penerimaan untuk pembayaran BPJS Kesehatan yang juga akan diikuti oleh BPJS Tenaga kerja, seperti memanfaatkan internet banking, sms banking, ATM, serta agen laku pandai yang dimiliki untuk memudahan peserta dalam pembayaran premi BPJS.
Direktur PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Adi Sulistyowati menyebut proses kerjasama pembayaran premi ini dapat membantu memperlancar cashflow rumah sakit. Selain itu, bisa mempercepat dalam proses pengadaan alat kesehatan.
"Yang sekarang ini kita dalam tahap membantu dalam bagaimana pembiayaan rumah sakit yang menjadi mitra. Ini kan berarti mempercepat piutang BPJS Kesehatan," ujar Adi.
Menurut Adi, hingga akhir 2015, sudah ada 1500 rumah sakit yang menjadi nasabah BNI. Namun, belum ada keterkaitan langsung dengan BPJS Kesehatan. Adi masih belum menyebut berapa besar dana yang siap digelontorkan BNI untuk kerja sama kredit pembiayaan pembayaran BPJS Kesehatan ini.
"Yang kita harapkan nanti pembayaran klaim rumah sakit dengan sistem supply chain ini bisa memudahkan banyak pihak," tambah Adi.
Pihak BNI dan BPJS Kesehatan akan menyiapkan skema khusus prosedur pembiayaan yang dilakukan oleh BNI.
"Ini ada scheme khusus yang akan kita buat dengan BPJS kesehatan. Kalau dengan seperti ini kita ada kepastian pembayaran (kredit)," ujar Adi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel