Setelah 130 Tahun, Prancis Kembalikan Kepala Patung Dewa Hindu ke Kamboja

Bisnis.com,22 Jan 2016, 14:02 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Pemasangan kembali kepala patung Dewa Hindu Harihara yang diyakini sebagai simbol kesejahteraan.Selama 130 tahun, kepala patung ini berada di Prancis, terpisah dari badannya yang berada di Kamboja./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Sebuah museum di Prancis mengembalikan kepala patung dewa Hindu buatan abad ke-7 ke negara asalnya, Kamboja.

Kepala patung tersebut diambil Prancis 130 tahun lalu pada masa penjajahan.

Pengembalian dilakukan Museum Guimet di Paris setelah pemerintah Kamboja meminta karya ratusan tahun itu dipulangkan.

Kepala patung yang melambangkan Dewa Vishna dan Siva tersebut kemudian secara resmi dipasang kemarin, Kamis (21/1/2016).

Juru bicara Kementerian Kebudayaan Kamboja mengatakan pemasangan kepala patung terasa seperti menghubungkan kembali jiwa warisan nasional bangsanya.

Selain itu, pengembalian patung itu juga diharapkan mampu menambah daya tarik wiiata negara yang dikenal dengan pagoda dan patung-patungnya yang indah.

"Menurut kebudayaan Khmer, penyatuan ini adalah lambang kesejahteraan," ujar Wakil Perdana Menteri Sok An, di Museum Nasional Kamboja sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Jumat (22/1/2016).

Patung dewa yang disebut Harihara itu tadinya berdiri tegak di Kuil Phnom Da di Provinsi Takeo. Akan tetapi, pada 1886, kepalanya dicopot dan dibawa ke Prancis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini