Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN menunjuk Meidyatama Suryodiningrat sebagai Direktur Utama Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara menggantikan Saiful Hadi, Jumat (22/1/2016).
Sebelum diangkat sebagai pemimpin kantor berita yang dimiliki oleh negara tersebut, Meidyatama bekerja di harian The Jakarta Post sebagai pemimpin redaksi. Dimas, panggilan akrab Meidyatama, mengaku telah menjadi pemimpin redaksi selama 6 tahun.
Sebagai pengingat, The Jakarta Post pada masa kepempimpinan Meidyatama, menyatakan dukungannya secara terbuka terhadap pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada pemilihan presiden pada 2014.
Dalam perkembangannya, Jokowi akhirnya terpilih sebagai Presiden.
Meidyatama mengatakan proses pemilihan dirinya sebagai direktur utama cukup terbuka. Dia mengaku dipanggil untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Desember 2015. Ketika ditawari menjadi Dirut Antara, Meidyatama mengaku terkejut.
“Jadi Dirut Antara itu sesuatu yang tidak pernah saya perkirakan, tidak pernah saya lobi dan lain-lain,” katanya di Gedung Kementerian BUMN, Jumat (22/1/2016).
Menurutnya, Presiden tidak meminta supaya Antara menulis mengenai hal yang bagus saja mengenai Jokowi. Presiden, sambungnya, hanya meminta supaya Antara menjalankan fungsinya lebih baik lagi.
Meidyatama mengaku kehadirannya bukan untuk mengobrak-abrik Antara melainkan memberikan pandangan yang berbeda. “Saya sadar, sebagai orang luar, terbiasa mengkritik BUMN dan sebagainya. Sekarang dalam posisi agak terbalik,” katanya.
Sebelumnya, sepanjang 2015, sejumlah orang yang mendukung Jokowi dalam pemilihan presiden mendapatkan jabatan strategis seperti komisaris independen atau komisaris utama di sejumlah BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel