PENYALURAN KREDIT: Perbankan Berharap Pada Proyek Infrastruktur

Bisnis.com,22 Jan 2016, 01:00 WIB
Penulis: Eka Chandra Septarini
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Perbankan di Indonesia berharap banyak pada proyek pembangunan infrastruktur yang pada 2016 ini digadang-gadang pemerintah untuk bisa menaikkan pertumbuhan nilai kredit.

Direktur korporasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Royke Tumilaar mengatakan, keyakinan terhadap kenaikan pertumbuhan kredit pada 2016 sebesar 12%-15% lantaran sejak awal tahun pemerintah sudah gencar menargetkan proyek pembangunan infrasturktur.

"Saya sih optimis, karena pemerintah kan sudah boosting project dari awal tahun. Ini sudah keliatan kalau pemerintah punyaproject. Ini kan beda sama tahun lalu harusnya lebih bagus," ujar Royke di Jakarta, Rabu (20/1/2016).

Bank Mandiri menargetkan penyaluran kredit ke segmen infrastruktur pada 2016 ini bisa mencapai 70%. Selain proyek yang dibuat oleh pemerintah, Bank Mandiri juga menarget proyek-proyek infrastruktur yang dilakukan oleh pihak swasta.

Hingga November 2015, Bank Mandiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit sebesar 11.35% secara year on year atau senilai Rp507,44 triliun.

Kendati optimis dengan banyaknya proyek yang akan dilakukan pada 2016, ada kekhawatiran bahwa proyek tersebut banyak dibiayai oleh luar negeri. Kekhawatiran tersebut sempat diungkapkan oleh Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Sediaadmadja.

"Kalau infrastruktur itu dijalankan dana yang dibutuhkan besar kecuali dana infrastruktur itu didanai asing semua," ujar Jahja.

Dengan likuiditas dana yang dimiliki, BCA tidak ingin secara spesifik membidik dan mengalokasikan dana yang dimiliki untuk proyek-proyek tertentu. Jahja berpendapat, BCA tetap akan menilai proyek-proyek yang memungkinkan untuk diberikan kucuran dana.

"Kita belum mengalokasikan. Dana kita kan liquid, ngomong alokasi kan kalau dana terbatas. Karena dana kita itu relatif besar jadi kita melihat itu yang bagus yang mana," ujar Jahja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini