Presiden Joko Widodo: Hentikan Diskriminasi dan Kekerasan Terhadap Perempuan

Bisnis.com,25 Jan 2016, 17:44 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Presiden Joko Widodo/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta penghentian diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan melalui program keluarga berencana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sukardi Rinakit, Tim Komunikasi Presiden, mengatakan dalam Konferensi Internasional Keluarga Berencana, Presiden Jokowi menekankan pentingnya keluarga berencana dan upaya menjaga kelangsungan pertumbuhan ekonomi di setiap negara.

Presiden menegaskan investasi kepada keluarga berencana adalah mutlak. Stigma kepada perempuan, diskriminasi, bahkan kekerasan terhadap perempuan juga harus diakhiri, katanya di Jakarta, Senin (25/1/2016).

Sukardi menuturkan akses pelayanan dan alat-alat penunjang keluarga berencana dapat menjadi awal dari upaya meningkatkan kesejahteraan.

Dengan cara itu, para ibu dapat lebih bijak dan berdaya dalam menentukan kelahiran dengan aman, sehingga mendapat kesempatan untuk hidup sehat.

Menurutnya, Presiden menilai generasi yang berkualitas dengan karakter dan budi pekerti luhur hanya dapat dilahirkan oleh ibu yang sehat.

Kesehatan anak juga sangat ditentukan oleh keluarga dan kesejahteraan keluarga.

"Presiden menilai keluarga berencana menjadi investasi strategis untuk memastikan kesehatan generasi masa depan, memastikan tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan, dan mencapai keamanan global, serta kemakmuran dunia," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sukardi juga menyampaikan sikap Presiden yang mengapresiasi kerja keras, ketekunan dari seluruh pihak yang menyadari pentingnya keluarga berencana untuk menjaga kemajuan sebuah negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini