Bisnis.com, JAKARTA -- Kalangan perusahaan pembiayaan menyatakan keterlibatan industri dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat diperkirakan paling cepat Maret mendatang.
Suhartono, Presiden Direktur PT Federal International Finance (FIFGroup) menuturkan target nasabah kredit usaha rakyat (KUR) dengan segmen industri pembiayaan terutama yang fokusnya sepeda motor sangat dekat. Keduanya menyasar para pengusaha kecil.
Dia meyakini pihaknya akan cepat beradaptasi untuk menjalankan bisnis baru ini.
"Kami targetkan dapat menyalurkan Rp300 miliar," kata Suhartono di Jakarta, Senin (25/1/2016).
Dia menjelaskan, perusahaannya akan berinvestasi untuk komponen penyedian sistem yang terkoneksi dengan skema KUR. Selain itu, menyiapkan sumber daya manusia yang mampu dan mengerti dengan pembiayaan mikro serta menyiapkan legal dan dokumentasinya mengingat mekanismenya agak berbeda dengan bisnis fidusia yang dijalankan perusahaan.
FIFGroup kata Suhartono, pada tahap awal program ini juga terlebih dahulu menyasar nasabah yang ada di dalam database perusahaan. Perusahaan mencatat saat ini terdapat hampir 50.000 pengusaha mikro yang terdapat dalam database. Tujuannya selain telah memahami calon konsumen dan pola bayarnya, internal FIF juga dapat belajar memahami mekanisme bisnisnya.
Suhartono juga menjelaskan selain menyiapkan sistem, pihaknya juga memerlukan waktu untuk menjalankan bisnis ini. Sejumlah tantangan yang memerlukan terobosan meliputi bagaimana menemukan nasabah, bagaimana melakukan mentoring atas debitur serta bagaimana pola kerjasama dengan perusahaan asuransi.
"Kami perkirakan perlu belajar dua-tiga bulan untuk uji coba dengan data konsumen yang telah ada," katanya.
Lebih lanjut, Dia mengatakan pihaknya juga akan membangun komunitas seperti yang dilakukan oleh BRI. Model komunitas ini diyakini dapat mengurangi risiko kredit bermasalah. Selain FIF, yang saat ini mengajukan permohonan penyaluran KUR adalah Adira, BCA Finanance, Mega Finance dan MNC Finance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel