2015, Kredit Maybank Indonesia Tumbuh 11%

Bisnis.com,25 Jan 2016, 23:30 WIB
Penulis: Ihda Fadila
Maybank/

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia Tbk. mengklaim kredit perseroan sepanjang tahun lalu tumbuh hingga sekitar 11%.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan sepanjang tahun lalu, perseroan mencatatkan kinerja cukup baik di mana realisasi fungsi intermediasi pun dapat sesuai dengan harapan. Dengan demikian, perolehan laba perseroan pun diklaim mencatatkan peningkatan cukup tajam.

"Secara kredit [tumbuh] sekitar 11%, DPK [dana pihak ketiga] lebih tinggi, tetapi nanti tunggu Februari kami ada public expose," katanya, Senin (25/1/2016).

Adapun dari laporan keuangan Maybank Indonesia, emiten dengan ticker BNII ini telah menyalurkan kredit senilai Rp95,25 triliun per November 2015 atau naik 3,99% secara year on year (y-o-y) dari Rp91,59 triliun. Sementara itu penghimpunan DPK tercatat senilai Rp108,02 triliun per November 2015, naik 10,04% secara y-o-y dari Rp98,17 triliun.

Meski kredit masih mencatatkan pertumbuhan single digit, BNII membukukan kenaikan laba bersih hingga 55,19% secara y-o-y menjadi Rp375,49 miliar per November 2015 dari Rp241,94 miliar. Hingga Desember 2015, Taswin mengklaim pertumbuhan laba perseroan tidak jauh dengan realisasi per November tersebut.

Untuk tahun ini, persroan menargetkan penyaluran kredit dan DPK sesuai dengan arahan dari BI dan OJK. Kira-kira kita bisa tumbuh 11% secara kredit, DPK nanti pertumbuhannya lebih tinggi sekitar 1%2% di atas pertumbuhan kredit, ujarnya.

Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thilagavathy Nadason mengatakan pertumbuhan kredit Maybank Indonesia per November 2015 memang masih menunjukkan pertumbuhan single digit karena terjadi penurunan pada kredit korporasi. Meski demikian, kredit pada segmen bisnis dan ritel disebut mencatatkan pertumbuhan yang besar.

"Jadi secara keseluruhan loan growth-nya tidak begitu besar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini