Permintaan Luar Negeri terhadap Perawat Indonesia Membeludak

Bisnis.com,26 Jan 2016, 19:28 WIB
Penulis: Lavinda
Perawat/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah permintaan negara asing terhadap tenaga kesehatan nasional diklaim membeludak dengan kisaran mencapai 73.000 orang dalam kurun 10 tahun.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid menyebutkan permintaan tenaga perawat dan pemberi asuhan (care giver) banyak datang dari sejumlah negara potensial antara lain, Jepang, Taiwan, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan beberapa negara Timur Tengah seperti Qatar, Uni Emirat Arab, Quait, dan Arab Saudi.

"Di Indonesia sendiri masih mengalami surplus stok perawat mencapai 34%-38% ke depan. Artinya kalau mengirim perawat ke luar negeri itu tidak masalah," katanya di Kantor Wakil Presiden, Selasa (26/1/2016).

Menteri Kesehatan Nila Moeloek menambahkan permintaan negara Jepang terhadap tenaga perawat Indonesia mencapai 500 orang, semebtara di Taiwan membutuhkan hingga 5.600 perawat.

Kendati demikian, persoalan utama pengiriman tenaga kerja sektor kesehatan ke luar negeri ialah mereka sulit memenuhi persyaratan terkait sertifikat. Sementara itu, proses sertifikasi profesi bertaraf internasional belum dapat dilakukan di dalam negeri.

"Selama ini yang terjadi adalah mereka mengejar sertifikat di luar negeri. Kalau tidak lulus mereka tak mau pulang karena sudah keluar uang, lalu bekerja ilegal di tempat yang tidak sesuai," jelas Nusron.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini